![](//4.bp.blogspot.com/-AlEcav8UytM/UBOMwXkkJ3I/AAAAAAAAAL8/HPxyoaYxg-c/s320/IMG_3830.JPG)
Camping!!! Ya, kegiatan yang baru
kita lakukan bersama sama ini cukup menyenangkan dan ini jadi pengalaman
pertama kita. Dimana kita melakukan camping di pantai dengan peralatan layaknya
acara di televisi seperti “Jejak Petualang” atau “Si Bolang”, hehehe..
Tujuan camping kita kali ini
adalah Pantai Bajul Mati, pantai yang letaknya berada di Malang Selatan, entah
kenapa di namai Bajul Mati tapi kesimpulan awal kalo dulu di pantai ini di
temukan buaya mati berserakan di pinggir pantai karena di bantai oleh kawanan
Dinosaurus.
![](//4.bp.blogspot.com/-6MC7AAiYsUs/UBOTbO6HRXI/AAAAAAAAAMU/g72JAJpm_3M/s200/IMG_3859.JPG)
Awal persiapan kami alias rapat
kecil jelang keberangkatan kita di lakukan di salah satu tempat nongkrong baru
di Kota malang, kita sebut tempat itu dengan nama “Kesempatan”. Obrolan ini
lebih menitik beratkan pada barang bawaan keseluruhan baik personal maupun
kelompok. Banyak masukan tapi banyak pula candaan dan tidak bisa di pungkiri
inilah kami yang tingkat keseriusan masih dalam tahap perkembangan dalam
diskusi macam ini, hehehe…
Hari-H
Persiapan dimulai dari sewa tenda
+ matras, beli gas, beli botol minuman dan
beli mie siap saji. Pasukan berani narsis yang bakal melakukan tugas
suci untuk mengambil view berfoto di Pantai Bajul Mati ini adalah Agung, Brili,
Bram, Bleki, Bower, Ape, Jarwo, Yorest, Mbah dan Jenggot.
![](//1.bp.blogspot.com/-qi85QiyXcko/UBOUjvvPOVI/AAAAAAAAAMc/19502NnCEgI/s320/IMG_3926.JPG)
Perjalanan yang kita lakukan ini
khusus buat Jenggot dan Mbah bisa di katakan sangat berat, karena kendaraan
yang mereka gunakan tak bisa lari kenceng seperti saat Rossi menggeber
tunggangannya Ducati. Kesian banget sih emang *puk puk*
Ditengah perjalanan kita sempat berpikir
bahwa perjalanan kita lanjutkan ke Pulau Sempu dan membatalkan ke Pantai Bajul
Mati, tapi Brili disini menolak ide tersebut, pasalnya dia tak membawa
perlengkapan yang pas. Bayangkan aja dia hanya bawa tas kecil, sandal dan
celana pendek. Kalo kata Ape,”awakmu gak koyok arek camping”. Akhirnya
keputusan tujuan kita tetap ke Pantai Bajul Mati demui kemaslahatan umat.
![](//3.bp.blogspot.com/-1shL-AO-_0M/UBOV1WfozdI/AAAAAAAAAMo/vCA_8wz4dJo/s200/IMG_3951.JPG)
Sesampainya di sana hari udah
petang dan kita langsung membangun tenda sembari mencuri curi gaya biar dapat
hasil yang bagus saat di foto,di sini ada 3 tenda yang kita bangun. Setelah
tenda terpasang, masing masing dari kami ambil tugas ada yang siapin tempat Api
Unggun, siapin tempat memasak dan mencari kayu bakar.
Sinar matahari makin redup dan
api unggun pun mulai menyala dengan di iringi nyanyian “api unggun kita sudah
menyala” dari salah satu dari kami yaitu Mbah. Maklum menurut kabar dia adalah
eks Dewan Penggalang Gugus Depan Hamid Rusdi SMP 5 Malang. Di sisi lain, tampak
kompor sudah dinyalakann, hal yang pertama di buat adalah minuman kopi lalu di
lanjut dengan membuat Mie. Dalam proses membuat mie ini yang menarik, dimana
setiap bungkusan mie pasti tercampur dengan pasir pantai, apalagi saat jatah
makan itu untuk Bower, bungkusan mie itu entah sengaja ato tanpa sengaja menumpahkan
beberapa ons butiran pasir, tapi alhamdulilah kita tak ada yang terkena
penyakit diare.
Malam semakin menunjukkan
gelapnya, bulan yang awalnya tak tampak akhirnya mulai memunculkan wajah dan
cahayanya senatiasa menyinari gelapnya malam itu. Terkadang angin pantai buat
tubuh ini kedinginan dan kutu pasir mulai nakal dengan menggigit kulit kulit
indah kita, suasana yang pas ini akhirnya buat kita untuk lakukan curhatan
massal dan posisi duduk yang pas di tempati Bower dimana di tempat itu terdapat
tanda tanda kehidupan sinyal BBM!! Dan dengan akurnya duduk berdampingan Brilli
yang sama sama mencari sinyal tapi beda kepentingan. Kalo Bower menyemai tapi
kalo Brilli masih berusaha membajak, hehehe..
Masing masing dari kita
berbicara, kadang curhatan itu timbulkan tawa, kesedihan dan beberapa pesan
yang pastinya untuk kebaikan kita. Suka sih momen seperti, dimana setiap dari
kita berbicara dengan tanpa beban. Menyampaikan unek unek yang ada di antara
kita ini
![](//2.bp.blogspot.com/-7KaJ3hl7-tA/UBOtXR95ILI/AAAAAAAAANY/gqBjeZ0cFpo/s200/IMG_4299.JPG)
Malam semakin larut dan satu
persatu dari kita mulai memasuki tenda masing, Bower dan Agung ada di satu
tenda, Tunggul, Ape dan Mbah satu tenda, Bram dan Jenggot satu tenda. Ada yang
memilih pergi ke pinggir pantai sambil menikmati deburan ombak dan sebatang
rokok sebagai teman berbicara pada alam, ada juga yang memilih menyalakan
kompor dan memasak mie goreng, maklum malam hari yang dingin terkadang mambawa
kita ke kelaparan dan ada yang berbaring di luar tenda dengan alas berupa
matras yang terbakar sebagian karena ulah seseorang darei kami meninggalkan
matras itu tanpa adanya pemberat, alhasil matras terbawa angin yang secara
kebetulan mendarat di Api Unggun.
![](//4.bp.blogspot.com/-LiaHVqKO-Ak/UBenVrqUJ0I/AAAAAAAAAN8/g7df7SchEA8/s320/IMG_4197.JPG)
Matahari sudah menunjukkan
sinarnya, menyapu kegelapan malam dan mulai membangunkan beberapa dari kita
yang terlelap tidur. Setelah beberapa mata sudah mulai membuka, satu persatu
dari kita mulai menghampiri tempat masak, sama sama membuat makan pagi yang
menu kali ini lebih wah. Spagetti, Macaroni dan Kornet siap mengisi perut kita
pagi itu. Tapi bukan namanya Bower kalo tak melakukan ulah, kejadian makan
malam kembali terulang, butiran butiran pasir kemabali menyatu dengan masakan
yang kita buat.
Lumayan kenyang kita lanjut
dengan pengambilan foto dengan latar belakang Pantai, ya dasar anak anak narsis
jadi semua dari kita menunjukkan gaya terbaik untuk di foto dan gaya palin
maksimal bakal di jadiin avatar Twitter maupun Display Picture untuk smartphone
mereka.
Hari sudah semakin siang, tenda
sudah di bungkus rapid an kita sudah bersiap cabut dari Pantai Banjul Mati dan
lanjutkan perjalanan lagi. (continue)
No comments:
Post a Comment