Makassar?
Yaps kota dengan kata sapa an khas “Ewako Makassar” ini sekarang sedang di
jajah oleh salah satu sodara kami. Kota yang punya keindahan alam dan mempunyai
klub kebanggaan yang bermain di Liga “legal” Primer Indonesia yaitu PSM
Makassar ini bakal memberi sebuah pelajaran berharga buat Dwi Satrio Wibowo.
Harapannya sih pelajaran dari sana bisa membawa manfaat dan disana bukan hanya
bersenang senang saja :D
Dia
sekarang jalani “magang kerja” yang sudah menjadi kurikulum SKS di kampus dia
Poltek Negeri Malang. Cukup jauh juga sih dia memilih tempat magang, tapi ini
adalah pilihan dia walo orang tua berat meninggalkan anak laki satu satunya di
keluarga besar Bapak Senja ini , hehehe (aku gak nyandak bapakmu lho le)
Perjalanan
menuju Makassar ini lumayan berliku buat dia, seperti personal up close yang
sudah kita bahas beberapa bulan yang lalu, ini anak adalah tipe tipe orang yang
gampang gopoh dalam hadapi suatu “masalah”. Masalah tetang tiket pesawat pun
cukup bikin pusing dia. Bayangkan aja, besok pagi udah berangkat terbang
menembus hamparan luas langit menuju Makassar, eh ternyata tiket masih nyangkut
di kantor pos (curhatan tiket ini saat dia berkunjung kerumah Kibing), dan
permasalahan tiket keberangkatan ke Makassar ini bukan untuk jalani masa dinas
magang tapi untuk menyerahkan berkas berkas guna dipertimbangkan dan di accept
oleh perusahaan itu apakah mau tidak menerima mahasiswa semester 6 Poltek
Negeri Malang ini membantu pekerjaan di Perusahaan itu untuk menjadi semakin
runyam :p
Dari
sekian banyak massalah yang penulis tau (bukan kemeruh koyok dukun sih), ada
masalah yang bisa kami anggap ini sebuah “CINTA Orang Tua”. Kenapa seperti itu?
Hal yang lazim di kehidupan ini, saat kita masih mempunyai orang tua dan
berpamitan untuk pergi beberapa ratus kilo meter dari rumah untuk mencari
sebuah ilmu/ pekerjaan. Orang Tua pasti akan sedikit “ngomel” dan saya yakin
ini bikin kuping panas, entah omelan itu hanya mampir saja di telinga ato
bahkan nancep di otak, tapi terlepas dari omelan itu, ini bukti Orang Tua punya
CINTA untuk anaknya dan tak acuh. Dan kiyep cukup sukses buat menahan gempuran
omelan dan meyakinkan orang tua bahwa dia bisa. Semangat yang bagus untuk tak
hanya “stag” di sebuah lingkungan itu itu mulu dan mencari lingkungan yang diluar,
toh semisal jebles jebles e takdir, paling enggak udah ada yang menampung
sodara ku ini :D HIDUP TELKOM!!
Menurut
rencana dia akan balik ke Malang tanggal 4 Maret. Entah kangen apa tidak dia,
tapi yang jelas seperti yang dia tulis di akun twitter dia @qijep akhir2 ini
intinya lagi merindukan orang orang yang di malang (entah hanya yang di malang
saja ato ada yang lain terutama sesorang di....... ah sudahlah :p ) Tapi yang
jelkas dia bakal manfaatkan waktu kumpul bersama kami terutama dengan sodara yang
jalani pendidikan STAN yang hanya singgah di malang sampai tanggal 10 Maret
ini.
Cepat pulang lurr :D
#fastlap